Mahasiswa Institut Madani Nusantara (IMN) Sukabumi Turun Kelapangan, Dorong Desa Cibitung Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan

  • Bagikan

SUARARAKYAT.info||Sukabumi-Suasana Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, menjadi lebih semarak sejak kedatangan mahasiswa Institut Madani Nusantara (IMN) Sukabumi dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai pada 4 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga 13 September 2025 dengan mengusung tema “Membangun Masyarakat Berbasis Potensi Desa.”

Pembukaan resmi kegiatan KKN digelar di Aula Desa Cibitung. Acara ini dipimpin oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Kustaman, S.E., M.M., serta dihadiri langsung oleh Kepala Desa Cibitung, H. Irvan Sanusi. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan apresiasi besar terhadap kehadiran mahasiswa. Ia menilai KKN menjadi sarana penting dalam menumbuhkan kolaborasi antara generasi muda dengan masyarakat desa.

“Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa IMN. Kehadiran mereka menjadi semangat baru bagi masyarakat dalam menggali potensi desa. Harapan kami, program yang dijalankan benar-benar memberi manfaat nyata,” tutur Irvan Sanusi.

Ketua Kelompok KKN IMN, Dede Hermansyah, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi juga bentuk komitmen mahasiswa untuk terjun langsung mendengarkan suara masyarakat.

“Kami hadir bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk mendukung aspirasi masyarakat Desa Cibitung. Kami ingin mendorong warga agar lebih peduli pada potensi desa yang mereka miliki. Dengan kolaborasi yang baik antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, kami yakin perubahan positif bisa diwujudkan,” ungkapnya.

Persoalan Mendesak yang Dihadapi Desa

Dalam observasi awal, mahasiswa menemukan sejumlah persoalan mendasar yang kerap menjadi hambatan perkembangan Desa Cibitung. Di antaranya adalah:

1. Persoalan Sampah

Masalah sampah masih sulit diatasi. Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah belum optimal, sehingga berdampak pada kebersihan dan kesehatan lingkungan. Mahasiswa menilai perlu adanya edukasi serta penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas.

2. Ekonomi yang Belum Optimal

Potensi ekonomi desa masih berjalan di tempat. Minimnya akses pasar, keterbatasan inovasi usaha, serta kurangnya program pemberdayaan membuat geliat ekonomi belum tumbuh secara maksimal.

3. Pendidikan Kurang Merata

Bidang pendidikan pun menghadapi tantangan besar. Fasilitas pembelajaran masih terbatas, ditambah dengan akses pendidikan yang belum merata, membuat peningkatan kualitas sumber daya manusia terhambat.

Dukungan dari Pemerintah Desa dan Kecamatan

Tidak hanya dari kepala desa, dukungan juga mengalir dari aparatur desa dan kecamatan. Yandi, Kepala Dusun Sukamaju, menilai mahasiswa KKN telah memberi semangat baru bagi warga.

“Mahasiswa bukan hanya datang untuk memberi pengetahuan, tetapi juga membawa semangat bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan, ekonomi, dan pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Sagaranten, Agus Suryaatmaja, S.Pd., M.M.Pd., menekankan pentingnya sinergi.

“Mahasiswa tidak hanya belajar di kampus, tapi juga belajar dari masyarakat. Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga menjadi kunci dalam mencari solusi terbaik bagi pembangunan desa,” tegasnya.

Menuju Desa Mandiri dan Berdaya Saing

Melalui metode Asset-Based Community Development (ABCD), mahasiswa IMN berupaya mendorong masyarakat agar lebih sadar terhadap kekayaan yang mereka miliki, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun kelembagaan desa. Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian warga dalam jangka panjang.

Program KKN IMN di Desa Cibitung bukan sekadar momentum sementara, melainkan langkah awal untuk menumbuhkan desa yang lebih maju. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah, Desa Cibitung diharapkan bisa tumbuh menjadi desa mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.

(Hs)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *