Suararakyat.info.Kabupaten Buru – Di tengah atmosfer politik yang kerap dinodai kepentingan pribadi, hadir sosok muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menunjukkan komitmen sejati terhadap tugas kemanusiaan dan pelayanan publik. Andriono Latbual, SH, anggota DPRD Kabupaten Buru, kembali membuktikan bahwa kepedulian terhadap rakyat bukan sekadar janji politik, melainkan panggilan nurani.Senin (9/6/2025)
Andriono turun langsung ke lapangan, mengantarkan dan bahkan turut membopong seorang tokoh masyarakat dari Desa Waelo, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, yang sedang menderita sakit (Pak Jari), menuju salah satu klinik di Kota Namlea. Aksi ini dilakukan tanpa iring-iringan seremonial, tanpa panggung politik. Murni tindakan kemanusiaan dari seorang wakil rakyat yang merakyat.
Namun dedikasi Andriono tidak hanya terbatas di Buru. Di Kota Ambon, ia juga pernah hadir dalam situasi genting ketika musibah kebakaran melanda kawasan Bentas. Saat itu, beberapa rumah warga hangus terbakar. Di tengah kesedihan warga, Andriono hadir membawa simpati dan tenaga, bahkan turut mengantarkan jenazah salah satu korban dari Bentas ke kampung halaman almarhum di Hulaliu, melalui Tulehu. Proses tersebut dijalankan dengan penuh penghormatan dan keterlibatan aktif Andriono dalam koordinasi bersama keluarga, tokoh agama, dan jemaat.
Seorang tokoh pemuda asal Maluku Barat Daya yang berada di lokasi kejadian kebakaran menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran Andriono. “Kami sangat berterima kasih banyak kepada Andriono Latbual, SH. Padahal beliau bukan anggota DPRD dari dapil sini, tapi beliau datang dan hadir di tengah kami, memberikan dukungan moral dan sumbangsih yang luar biasa. Tidak ada satupun anggota DPRD dari Kota atau Provinsi yang turun saat kejadian itu. Andriono berbeda.”
Harapan dan doa pun disampaikan oleh tokoh tersebut agar Andriono selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugasnya, tetap menjadi pelayan rakyat tanpa membeda-bedakan, serta menjadi wakil rakyat yang takut akan Tuhan.
Dukungan terhadap Andriono juga datang dari kalangan pemuda adat. Jhon K. Manuputty, Wakil Ketua Pemuda Adat sekaligus rekan juang Andriono, menegaskan bahwa semua langkah yang diambil Andriono adalah bagian dari komitmen bersama dalam perjuangan. “Kami berkomitmen untuk terus mengabdi bersama rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat, dan kembali kepada rakyat. Apa yang dilakukan oleh Bung Andriono adalah bentuk nyata dari komitmen itu. Bukan karena kepentingan politik, tapi karena panggilan hati nurani,” ujarnya saat ditemui di Cape Laila.
Menurut Jhon, kegiatan sosial yang dilakukan Andriono selama ini tidak pernah pilih kasih. Siapa pun yang membutuhkan bantuan, akan ditolong tanpa melihat status ekonomi maupun latar belakang. “Jadilah pelayan publik yang bijaksana. Karena dari kebijaksanaan akan lahir pemimpin yang mencintai rakyat. Biarlah rakyat Bumi Bupolo yang menilai sendiri cinta kasih seorang putra Kai Wai,” tutupnya.
Di tengah citra politik yang kerap diragukan publik, hadirnya Andriono Latbual, SH sebagai wakil rakyat yang benar-benar menyatu dengan denyut nadi kehidupan masyarakat, menjadi oase harapan baru. Sosok muda ini mengingatkan kita bahwa politik bisa menjadi alat mulia untuk mengabdi, jika dijalankan dengan hati dan ketulusan.
(Ken)