banner 728x90

Menjemput Asa di Ujung Negeri: Freddy dan Sanggitha Bawa Harapan Baru untuk Layanan Kanker Daerah

  • Bagikan

Suararakyat.info.Jakarta-Di tengah keterbatasan akses layanan kesehatan di daerah, dua dokter muda Freddy Linardo dari Tarakan, Kalimantan Utara, dan Sanggitha Yuningtyas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat memilih jalan yang tak mudah: menjadi pionir dalam membangun layanan kanker di tempat asal mereka. Mereka kini tergabung dalam batch pertama Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit (Hospital Based) di RS Kanker Dharmais, Jakarta.

Bukan tanpa alasan mereka memilih fokus pada onkologi. Pengalaman melihat masyarakat di kampung halaman yang terlambat mendapatkan diagnosis atau perawatan kanker telah menjadi panggilan hati. Banyak dari mereka yang tak memahami gejala awal, tak punya cukup akses ke fasilitas medis, atau harus menempuh perjalanan panjang demi pengobatan yang layak.

“Saya sering melihat pasien datang dengan stadium lanjut karena sebelumnya tak tahu harus ke mana,” ujar Freddy, mengenang praktiknya di Tarakan. Hal serupa dirasakan Sanggitha di Lombok. “Kami butuh dokter spesialis yang bisa hadir langsung, dekat dengan masyarakat, bukan hanya di kota besar,” tambahnya.(16/5/2025)

Program Hospital Based di RS Kanker Dharmais memberikan mereka ruang untuk belajar langsung dari para pakar, dengan pendekatan yang terintegrasi antara pendidikan dan pelayanan. Empat bulan sudah mereka ditempa di rumah sakit rujukan nasional ini belajar tidak hanya tentang ilmu kedokteran, tapi juga tentang empati, ketangguhan, dan komitmen.

“Setiap hari kami diingatkan, bahwa ilmu ini bukan untuk kami simpan, tapi untuk dibawa pulang,” tutur Sanggitha. Mereka ingin menjadi lebih dari sekadar dokter spesialis. Mereka ingin menjadi agen perubahan.

Tentu, jalan ini penuh tantangan. Rindu kampung halaman, tekanan studi yang tinggi, dan tuntutan profesionalisme menjadi keseharian mereka. Namun, dukungan keluarga, rekan sesama peserta PPDS, serta bimbingan dari para konsulen menjadi bahan bakar semangat mereka.

Freddy dan Sanggitha adalah potret generasi dokter muda yang tak hanya pintar, tetapi juga punya visi sosial yang kuat. Mereka tidak hanya ingin menjadi ahli dalam bidangnya, tetapi juga menjadi jembatan harapan bagi masyarakat di daerah terpencil yang selama ini termarjinalkan dalam layanan kanker.

Dengan semangat yang tak padam, mereka terus melangkah. Karena bagi mereka, pulang bukan sekadar kembali melainkan membawa perubahan.

Sumber: Kemenkes RI

(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *