Photo: Ws. Liem Liliany Lontoh, S.Pd., S.E., M.Ag. Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Lintas Agama, Ws. Liem Giok Mei pembawa Doa, dan Hendri Ayung Tjoe pembaca narasi.
Suararakyat.info.Jakarta.-Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2576 Kongzili terasa meriah karena dihadiri oleh pejabat negara dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah Menteri Koordinator, para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, serta berbagai tokoh agama. Turut hadir pula Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, yang didampingi oleh Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan penting mengenai kepemimpinan yang selaras dengan tema Imlek 2576 “Perilaku Lurus Pemimpin akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat’. Menurut Menag, tema ini menjadi pengingat bagi semua, baik yang memiliki jabatan maupun masyarakat luas, bahwa pemimpin memiliki pengaruh besar terhadap moral dan sikap rakyatnya.
“Pemimpin yang lurus senantiasa menjunjung tinggi kebenaran, tidak menyalahgunakan kekuasaan, dan senantiasa bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan kebersamaan,” terangnya.
Lebih lanjut Menag. menekankan bahwa keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia memerlukan pemimpin yang memiliki integritas dan komitmen terhadap keadilan serta kesejahteraan rakyat. Ia mengutip ajaran Nabi Kongzi yang menyatakan bahwa ‘Seorang Kuncu atau insan kamil mengutamakan kepentingan umum, bukan kelompok, seorang rendah budi mengutamakan kelompok bukan kepentingan umum’.
Tak sampai disitu Nasaruddin Umar juga menyoroti komitmen Kementerian Agama dalam membina umat Khonghucu. Sejumlah program telah dijalankan, seperti pembangunan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri di Bangka Belitung, pemberian beasiswa bagi mahasiswa Khonghucu, bantuan tempat ibadah, serta pemenuhan kitab suci dan buku keagamaan.
“Saya akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi umat Khonghucu secara optimal dan setara. Semoga ikhtiar baik kita senantiasa dapat terlaksana demi Indonesia yang lebih damai dan sejahtera,” urainya.
Sementara itu Ws. Liem Liliany Lontoh, S.Pd., S.E., M.Ag. Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Lintas Agama menyampaikan harapannya semoga di tahun ini kita dapat memperbaharui diri, memperkuat semangat, dan menjaga kesadaran untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik. Beliau mengutip Kitab Ajaran Besar, Da Xue Bab II:1, ‘Bila suatu hari dapat memperbaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari dan jagalah agar Baharu selama-lamanya’. Semoga harapan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjalani tahun yang baru dengan penuh semangat dan kesadaran,’ ujar Liem Liliany Lontoh ketika dihubungi SUARARAKYAT.INFO, di Jakarta, Sabtu (15/02/2025).
Liliany juga berharap Semoga di tahun ini, kita semua dapat merasakan kebahagiaan dan kesuksesan dalam segala aspek kehidupan dan berharap negara Indonesia semakin maju dan makmur, aman dan damai, toleransi dan kerukunan antar sesama terjaga dan tercipta, sehingga kita dapat hidup berdampingan dengan harmonis dan saling menghormati,”urainya.
Seperti yang diajarkan oleh Nabi Kongzi dalam kitab Lunyu Jilid XII:5, ‘Di Empat penjuru lautan semuanya saudara’. Semoga kita dapat menjadikan ajaran ini sebagai pedoman hidup kita, untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di antara kita.
Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili!
Xīnnián Kuàilè (新年快乐)
Wànshì Rúyì (万事如意)
Shēntǐ Jiànkāng (身体健康)
Dàjí Dàlì (大吉大利)
Héjiā Xìngfú (阖家幸福)
Xīn Xiǎng Shì Chéng (心想事成)
Niánnián Yǒuyú (年年有余)
Semoga tahun ini membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi kita semua.
Berikut ini adalah Narasi Imlek 2576 Kongzili yang ditulis oleh Xs. Budi Santoso Tanuwibowo (Ketum Matakin) dan dibacakan oleh Hendri Ayung Tjoe.
Lihatlah padang hijau rerumputan
Terhampar luas indah memenuhi daratan
Ada yang condong ke arah kiri dan juga ke kanan
Bergoyang-goyang menari dalam kegembiraan
Dan kala Sang Bayu datang meniup perlahan
Dengan sigapnya rumput tunduk sesuai arahan
Condong ke Timur Utara Barat dan atau ke Selatan
Kemanapun selaras tiupan bayu penuh kepatuhan
Seperti itulah sikap rakyat kepada pimpinan
Selama pimpinan dalam koridor kearifbijaksanaan
Namun kala pemimpin sewenang-wenang dalam tindakan
Ketaatan akan berubah menjadi ketakutan kebencian kemarahan
Seperti angin puting-beliung yang menakutkan
Seperti itulah pemimpin yang tak tahu arah tujuan
Tak jelas ke arah mana bangsa negara dikemudikan
Tak peduli nasib rakyat yang seharusnya diperhatikan
Memimpin itu tidak sulit selama pemimpinnya adil berkebajikan
Menjadi sulit tatkala pemimpinnya tidak lurus dan ugal-ugalan
Bila pemimpin lurus hati maka hati seluruh rakyatpun terluruskan
Itulah hukum kepemimpinan yang abadi dari zaman ke zaman
Jalanlah teguh tegak di garis lurus Kebenaran
Rakyat pun akan mendukung penuh tanpa paksaan
Dan ketika dukungan rakyat penuh sudah tertumpahkan
Gunung pun akan mudah dipindahkan dengan sebelah tangannya
(s handoko)











