banner 728x90

Masyarakat Adat Pulau Buru Tolak Keras Pengelolaan Tambang Gunung Botak oleh Koperasi dan Investor. Begini Penolakanya.! 

  • Bagikan

Suararakyat.info.Buru- Pertambangan Emas Leabumi yang dengan bahasa tren disebut Gunung Botak yang selama ini menjadi tempat pencarian bagi masyarakat hukum adat untuk kebutuhan sehari – hari dan demi untuk membantu anak – anak dibangku pendididikan baik itu ditingkat TK , SD ,SMP ,SMA bahkan dibangku Kuliah baik itu di Kabupaten Buru , provinsi sampai dipusat sekalipun sebap dengan bekerja di Tambang Emas Leabumi ( Gunung Botak ) maka segala keperluan apapun bisa terakomodir dengan begitu cepat. Senin (17/02/2025)

Kini telah beredar isu di beberapa media online dan surat kabar serta media sosial bahwa Tambang Emas Leabumi ( Gunung Botak ) akan dikelola oleh Koperasi sehingga kami selaku Tokoh Adat dan Tokoh Kep Soa dan seluruh pemuda adat yang berada dipulau buru dan buru selatan dan lebih terkhusus yang berada di petuanan Kayeli MENOLAK dengan KERAS masuknya Koperasi , investor , perusahan untuk mengelola Tambang Emas Leabumi ( Gunung Botak ) secara sepihak karna Tambang Emas Leabumi ( Gunung Botak ) adalah milik masyarakat hukum adat bukan milik Koperasi Investor atau perusahan lalu dengan sesuka hati untuk ingin masuk begitu saja tanpa meminta ijin dari semua masyarakat hukum adat dan para Tokoh Adat dan Tokoh Kep Soa lebih. Terkhusus lagi Raja Petuanan Kayeli Abdulah Wael .

Salah satu tokoh pemuda adat petuanan kayeli saat diwawancarai tim investigasi media ini mengatakan bahwa ” Kami masyarakat hukum adat dan pemuda adat petuanan kayeli tidak mau dibodohi lagi oleh koperasi dan juga perusahan dan kami tidak mau kejadian ini terulang lagi karna beberapa tahun silam PT BUANA PRATAMA SEJAHTRA pernah membentuk koperasi dengan Nama KOPERASI SEKUNDER dan yang menikmati itu adalah orang – orang yang terlibat dalam koperasi tersebut dan tidak semua Kep Adat dan Kep Soa mendapatkan hak mereka lebih terutama masyarakat hukum adat dan juga pemuda dan hanya meninggalkan hutang milyaran rupiah kepada masyarakat hukum adat serta Kep Adat dan Kep Soa yang tidak terlibat” Ujarnya salah satu tokoh adat.

Biarlah masyarakat bekerja sesuai kearipan lokal mereka karna .mereka bekerja ditanah leluhur mereka yang notabene adalah hak Ulayat mereka sendiri terkait rapat beberapa waktu silam yang bertempat dibalai pertemuan adat yang dipimpin langsung oleh Rusman Arif Soamole sebagai Ketua Koperasi dan turut hadir Kaksodin Wahidi , Ali Wael , Camat Teluk Kayeli Fandy Wael , Hinolong Baman , Manaliling Besan dan lain lain yang mengatasnamakan Soar Pito, Soar Pa dipandang oleh kami pemuda sangat – sangat tidak rasional karna nama Soar Pito Soar Pa dipakai tetapi yang hadir segelintir tokoh adat dan tokoh Kep soa yang mengatasnamakan Soar Pito Soar Pa sebagai formalitas dalam mendukung Koperasi,investor atau perusahan . Tutupnya

Sampai berita ini diterbitkan demo – demo dari organisasi kepemudaan masih tetap saja berjalan untuk MENOLAK KERAS masuknya KOPERASI , INVESTOR , bahkan PERUSAHAN untuk mengelolah Tambang Emas Leabumi ( Gunung Botak ) di pulau Buru Provinsi Maluku.

 

Sumber: Ken/Tim Investigasi

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *