suararakyat info Sukabumi – Kelompok Tani Sari Mukti Desa Tenjolaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat lebih dari sepuluh tahun menjerit lantaran Bendungan Cipeuti hingga kini belum juga mendapat perhatian pemerintah. Hal ini membuat panen padi mengalami penurunan. Terlebih saluran irigasi yang mencapai tiga kilo meter lebih kondisinya juga rusak
“Saya sudah usulkan ke Pemerintah Daerah tapi sampai saat ini belum ada tanggapan.” Papar Ketua Gapoktan Pusjarlihtek, H Ujang Munajat, Rabu, 12 Pebruari 2025
Bendungan ini lanjut H Ujang Munajat yang akrab disapa H Bohel, satu satunya sumber air bagi petani padi sawah di desa ini. Bahkan selain bertani padi dan palawija kelompok tani di Desa Tenjolaya juga beternak ikan dengan sumber air dari Cipeuti
“Kalo sumber ini tidak segera diperbaiki saya sangat khawatir banyak areal sawah akan berubah fungsi.” Ucap H Ujang Munajat
Dia meminta Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman turun ke Kelompok Tani Sari Mukti untuk membantu merealisasikan keluhan petani. Sebab, perbaikan bendungan memakan anggaran sekitar lima ratus juta lebih. Dan untuk perbaikan irigasi sepanjang tiga kilo meter memakan anggaran lebih dari dua milyar
“Perkiraan anggaran yang diperlukan hampir dua setengah miliyar. Makanya saya minta Pak Gubernur dan Pak Menteri turun ke Kelompok Tani ini biar lebih jelas.” Pungkas H Ujang Munajat.
(Wahid)