Suararakyat.info.Semarang- DPD LDII Kota Semarang tahun 2025 ini menyembelih sebanyak 339 ekor sapi dan 121 kambing, meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Hal itu dikatakan Panitia Kurban LDII, HM. Yenuarso.
Penyembelihan kurban dilaksanakan pada Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang bertempat di masjid-masjid dibawah naungan LDII, dan sebagian juga ada yang disembelih di RPH Penggaron milik BUMD Pemkot Semarang. Secara sampling, sapi-sapi kurban LDII juga diperiksa oleh Dinas Pertanian Kota Semarang, untuk memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang disembelih dan daging yang dibagikan kepada masyarakat memenuhi prinsip ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) tutur Gus Yen, sapaan akrabnya.
Ketua DPD LDII Kota Semarang KH. Suhindoyo SE, MM. mengatakan “kalo dikonversi uang, kurban sapi warga LDII mencapai 10.1 miliar, jika setiap sapinya diharga 30 juta”. Daging sapi tersebut dibagikan kepada yang berhak disekitar masjid LDII utamanya para dhuafa. Memang kita arahkan disamping hewan kurban betul-betul sehat terhindar dari penyakit Zoonosis seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan Antrax, warga LDII supaya mewujudkan kurban sapi semampunya, dan jika tidak mampu mewujudkan seekor sapi secara mandiri maka diperbolehkan dengan cara berpatungan sebanyak tujuh orang, hal ini lebih barokah daripada mereka menyembelih masing-masing dengan kambing, disamping daging sapinya lebih banyak juga pengelolaannya lebih efektif dan tidak ribet, penyembelihannya pun dilakukan oleh tenaga yang kompeten dan sesuai syariat islam.
Terpisah Pembina LDII Kota Semarang KH. Agus Rudi Hartano, S.T., menyebutkan bahwa kurban bukan semata penyembelihan hewan, tetapi simbol totalitas kepasrahan kepada Allah. Banyak pelajaran yang bisa kita petik, dari teladan nabi Ibrahim ini, dan bisa diterapkan dalam masyarakat seperti kepatuhan anak kepada orang tua, keikhlasan dalam menerima ujian hidup, dan kesabaran dalam menjalankan syariah. “Mengingat ibadah korban, merupakan bentuk ketaqwaan kepada Allah, dan bukan mengharap daging semata, maka para kader LDII dalam berkurban diharapkan dengan hewan yang sempurna. Yaitu harus sehat, gemuk tidak cacat, dan cukup umurnya. Disamping itu dalam pembagian dagingnya, diutamakan kepada kaum duafa, ini bagian dari kepedulian LDII terhadap warga yang tidak mampu” tutur bapak Kyai yang akrab dipanggil Gus Rud.
( Sukindar)