Suararakyat.info.Jakarta-Derita rakyat Palestina kini memasuki babak paling kelam. Di tengah blokade ketat dan serangan brutal militer Israel, ribuan anak Palestina sekarat kelaparan. Profesor Dr. KH Sutan Nasomal, SH, MH, pakar hukum internasional sekaligus Presiden Partai Oposisi Merdeka (POM), menyampaikan seruan mendesak kepada Presiden RI Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto untuk memimpin gerakan global membuka akses bantuan kemanusiaan.
“Ini bukan lagi soal politik, ini soal nyawa—terutama anak-anak. Setiap pekan, lebih dari 30 anak mati kelaparan di Palestina. Sejak Maret 2024, kami mencatat lebih dari 2.000 anak telah meregang nyawa akibat gizi buruk ekstrem. Dunia diam, dan PBB pun memilih bungkam,” ungkap Prof. Sutan dalam rilis resmi yang dikirimkan ke berbagai redaksi media nasional dan internasional.(5/5/2025)
Menurut Prof. Sutan, sejak pecahnya konflik besar pada Oktober 2023, wilayah Gaza dan sekitarnya telah berubah menjadi kuburan massal tanpa nisan. Tidak ada bantuan yang mampu menembus blokade Israel. Jalan-jalan tikus ditutup, terowongan dihancurkan, dan perbatasan dijaga ketat dengan ranjau darat dan drone bersenjata.
“Bahkan satu galon air pun belum tentu tersedia selama tujuh hari. Anak-anak memakan kertas, kardus, batang pohon—bukan karena tidak tahu, tapi karena tidak ada pilihan hidup. Gandum telah hilang dari peradaban mereka sejak 11 bulan lalu,” tambahnya dengan nada getir.
Ia juga menuding keras Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai lembaga internasional yang telah gagal total. “PBB telah menjadi penonton kejahatan perang. Mereka merahasiakan data kelaparan anak-anak Palestina, seolah-olah menikmati genosida yang sedang berlangsung. Ini adalah pengkhianatan terhadap konvensi kemanusiaan internasional.”
Prof. Sutan menyerukan dunia internasional, khususnya negara-negara Islam, untuk segera mengambil tindakan berani. Ia mengusulkan boikot total terhadap Israel—memutus pasokan air, makanan, obat-obatan, hingga senjata dari dan ke Israel. Ia menekankan bahwa hanya tekanan ekonomi dan blokade balik yang dapat melumpuhkan mesin perang zionis.
Khusus kepada Presiden Prabowo, ia menyampaikan harapan besar agar Indonesia tidak hanya bersuara, tetapi memimpin. “Indonesia harus menjadi ujung tombak. Presiden Prabowo harus menginisiasi pembentukan safe zone kemanusiaan di Gaza dan mengawal langsung masuknya bantuan. Waktu kita hanya 24 jam. Keterlambatan adalah pembunuhan secara diam-diam.”
Prof. Sutan juga menyoroti kejahatan politik Barat yang menurutnya secara sistematis menghancurkan dunia Islam: “Selama seabad terakhir, Barat telah menghancurkan negara-negara Muslim satu per satu. Hari ini, bukan hanya masjid yang dibombardir, tetapi gereja juga hancur. Bukan hanya Muslim, tapi Nasrani juga ikut merasakan kelaparan dan kematian.”
Mengakhiri seruannya, Prof. Sutan menegaskan bahwa dunia telah kehilangan keadilan. “Hukum internasional hari ini hanyalah alat penjajah bersenjata. Tidak ada hak asasi manusia, tidak ada moralitas. Yang ada hanyalah kekuasaan dan senjata.”
Ia berharap, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia mampu menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia-Afrika: “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dan hari ini, bangsa Palestina sedang meronta, meminta kita untuk tidak tinggal diam.”
#HentikanPerang #BukaBlokadePalestina #KeadilanUntukAnakPalestina
Sumber: Partai POM