Suararakyat.info.Sukabumi– suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pakuhaji, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, saat pelaksanaan acara pelepasan dan perpisahan siswa kelas 6 tahun ajaran 2024/2025. Meski digelar dengan sederhana, kemeriahan dan khidmatnya acara tersebut tetap terasa dalam setiap detik kebersamaan yang terjalin antara siswa, guru, dan orang tua.
Acara yang dihadiri langsung oleh Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Parungkuda, Nana Ruhiana, bersama Komite Sekolah Fardian, para guru, orang tua siswa, serta tamu undangan lainnya itu, menjadi momen penuh makna bagi 123 siswa kelas 6 yang telah dinyatakan lulus 100 persen.
Wajah-wajah bahagia para siswa terlihat jelas saat Kepala Sekolah, Bunda Anceu Sukmawati, S.Pd, SD, MM, secara resmi mengumumkan kelulusan mereka. Dalam sambutannya, Bunda Anceu menyampaikan rasa bangga dan harapan agar anak-anak didiknya mampu menjadi generasi yang berakhlak mulia, cerdas, serta berbakti kepada orang tua dan bangsa.
“Anak-anakku yang saya cintai, perjuangan kalian masih panjang. Teruslah belajar, asah keahlian, dan jagalah budi pekerti. Semoga kalian menjadi kebanggaan keluarga dan berguna bagi masyarakat,” pesan beliau penuh haru.(3/6/2025)
Acara tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari siswa-siswi, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pembacaan puisi, hingga lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Kabupaten Sukabumi. Momentum istimewa ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penghargaan kepada siswa-siswi yang berprestasi, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka selama menempuh pendidikan dasar.
Namun, satu momen yang paling menguras air mata adalah prosesi sungkeman. Dalam sesi tersebut, setiap siswa diminta bersimpuh di hadapan kedua orang tuanya, mencuci kaki ayah dan ibu mereka dengan air mata yang membasahi pangkuan. Dalam suasana khidmat dan syahdu, anak-anak memohon restu dan doa untuk melanjutkan langkah ke jenjang pendidikan berikutnya. Tak sedikit orang tua yang menitikkan air mata menyaksikan sikap tulus anak-anak mereka dalam balutan tradisi yang sarat makna.
“Ini adalah pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal ilmu, tapi juga soal adab dan penghormatan kepada orang tua,” ucap salah satu wali murid dengan suara bergetar.
Pengawas sekolah, Nana Ruhiana, dalam sambutannya turut mengingatkan bahwa perjalanan baru akan dimulai. Ia menekankan pentingnya bimbingan orang tua dan guru agar anak-anak mampu meraih cita-citanya tanpa melupakan akar nilai-nilai moral dan spiritual yang telah ditanamkan selama ini.
Ketua Komite Sekolah, Fardian, pun mengamini hal tersebut. “Kami berharap anak-anak ini menjadi pelita bagi masa depan. Terus jaga semangat belajar dan tetap hormat pada guru serta orang tua,” katanya.
Rangkaian acara ditutup dengan pelepasan simbolis siswa dan siswi di gerbang sekolah, sebagai tanda dimulainya langkah baru mereka ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Diiringi pelukan dan lambaian tangan, anak-anak berjalan perlahan bersama orang tua mereka, meninggalkan halaman sekolah yang telah menjadi rumah kedua selama enam tahun terakhir.
Perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih gemilang. Dengan restu dan doa dari guru serta orang tua, para lulusan SDN Pakuhaji siap menapaki tangga kehidupan selanjutnya, membawa semangat belajar, cinta tanah air, dan hormat kepada sesama.
(Rizwan)